Chemistry Building

Jadi kalo biasanya ada case building di debate. Di hari ini, kami diberikan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membangun chemistry kelompoknya. Pagi harinya kami berkunjung ke Thamasat University di Thailand (If i’m not mistaken, it’s the second oldest university in Thailand after Chulalongkorn University). We had a really wonderful day in here.  Untuk murid SMA, we had cooking class in the morning. Kami dituntun ke sebuah tempat di ruang terbuka tapi tenang ada atapnya dan lumayan sejuk di sini, karena dekat dengan sungai Chao Praya dan ada banyak pohon. Kami akan memasak salah satu masakan Thailand yang levelnya easy yaitu Kai Jeow. Kai Jeow ini hampir sama persis dengan telor dadarnya kita. Kami dikasih tantangan untuk memasak Kai Jeow terbaik per team. Alhasil, walaupun tim aku enggak mendapatkan juara di sini, tetapi kami merasakan kerja sama yang cukup baik dalam membuat telor dadar.
Cooking Class

Banyak tim yang improvisasi sendiri dalam pembuatan Kai Jeow ini contohnya ada yang menggabungkan Kai Jeow dengan nasi goreng, ada juga yang memasak nasi goreng dulu lalu menggulungnya di dalam Kai Jeow. Satu hal yang terasa banget ketika masak ini personally adalah lapar. Rasanya udah pengen nyicipin sedikit, tapi engga enak sama yang lain. Maklumlah harus menjaga image Indonesia. 

Team B while cooking

Meja yang awalnya rapih banget, jadi berantakan sana sini, gara-gara ada yang motong daun pisang untuk dijadikan tempat Kai Jeow, trus ada yang ngiris-ngiris bawang sampe tumpeh-tumpeh (ga sih, ini agak lebay aja). 
we call this 'handsome pose'
Setelah selesai, kami berjalan-jalan di tepi sungai dan tentunya yang tak lupa adalah berfoto. Kegiatan berfoto bersama ini juga dapat mempererat hubungan lho ;). 

Selanjutnya kami ada kelas musik dan tari. Di kelas tari, kami belajar sebuah tarian yang cukup simple dan mudah untuk dilakukan kecuali bagian lentikan jarinya hehehe. Kami diberikan sebuah kain yang biasanya digunakan orang-orang Thailand saat menari. Gerakannya mostly hanya lenggok ke kanan dan ke kiri.
love the fabric's pattern and color <3 

Di kelas musik, kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk belajar instrumen musik yang berbeda-beda. Satu hal yang aku sadari itu adalah ternyata kebanyakan dari alat musik tradisional di hampir seluruh dunia memiliki kesamaan alias mirip. 
Thailand, Japan, Indonesia, and Vietnam |i'm good in playing this music instrument lho guys ^^
Meninggalkan Thamasat University, kami bergerak menuju Mah Boon Krong (MBK) yang merupakan pusat perbelanjaan terutama untuk souvenir Thailand. Jadi aku pikir kami bakal ada sesi shopping ternyata aku salah. Semua itu hanyalah khayalanku, di tempat ini kami diberikan misi untuk membeli sebuah barang paling kecil yang harganya ga boleh lebih dari 100 Bath dan berfoto dengan panitia sebanyak-banyaknya. MBK ini gede banget guys ada 6 lantai dan para panitianya berpencar, sehingga ya kalau ketemu foto, kalau misalnya ga ketemu berarti yaudah belum lucky aja. Hahaha. The problem was we only had an hour to do this thing, i was only questioning, ‘will i get time to buy some souvenirs?’ Jadi kami turun naik di gedung ini selama hampir satu jam. Beruntungnya, aku memiliki waktu untuk membeli beberapa barang untuk dijadikan oleh-oleh. 
reading the map before taking step
Setelahnya kami makan di sebuah chineses seafood restaurant dan pulang ke hotel. It’s a tiring day and also amazing day that full of new experiences for me and for other participants.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Family in Sampoerna Academy Boarding School - House

Love and To be Loved in Sampoerna - My Social Class

“THE PARADOX OF UNPLANNED” - Book review: World Changers: 25 Entrepreneurs Who Changed Business as We Knew It by John A. Byrne