Visiting Grand Palace, First Site to Go
Untuk teman-teman ketahui, Indonesia merupakan tim pertama
yang sampai di Bangkok. Berhubung acara hari ini baru dimulai jam 3 siang, AEON
memberikan tur gratis hanya untuk tim Indonesia ke Grand Palace atau King
Palace. Grand Palace adalah tempat keluarga kerajaan tinggal. Rajanya lagi tidak tinggal di sana ketika kami berkunjung. Based on Pee Ohm, Sang
Raja sedang berada di rumah sakit, karena kesehatannya yang sedang memburuk L.
Jangan kaget guys kalau misalnya kalian menemukan banyak foto Raja dan ratu Thailand dalam ukuran besar di jalan, tempat umu, perbelanjaan, karena warga Thailand sangat mencintai dan menghormati keluarga kerajaan. Salah satu bukti cinta rakyatnya adalah, ulang tahun sang Ratu ditetapkan sebagai hari Ibu di Thailand.
![]() |
Nah ini foto dari kamar aku di lantai 18. Baru sadar kalau indah banget pas bangun tidur >.< |
Ada satu hal unik yang terjadi saat kami akan sarapan. Kejadian ini terjadi ketika saya dan beberapa delegates dari Indonesia mau masuk ke dalam restoran pinggir sungai (That’s my favorite place in that hotel), seorang wanita jepang kira-kira berusia 30-40 tahun bertanya kepada kami, “Are you joining Asia Youth Leaders?”
“Yes, we are from Indonesia” jawab salah seorang dari kami.
“Where is your name card? You must use it whenever you wanna have breakfast, lunch, or dinner in here. It’s like your coupon, so the hotel can recognize you” wanita itu menjelaskan panjang lebar. Kami baru saja mengetahui tentang hal tersebut. Lalu untungnya, Bu Ayu datang sambil membawakan name tag kami. So we are safe!!After having breakfast, tur dimulai jam 9 pagi di lobby depan. Di sana Pee Ohm sudah menunggu kami. Setiap kami memegang bedera Indonesia yang biasanya digunakan anak SD atau SMP untuk menyambut presiden yang datang, tapi tenang aja kalau di sini malah jadi bangga kok megang bendera Indonesia (
![]() |
ini dia tampak luar dari Grand Palace.
|
Setiap turis yang ingin masuk ke tempat ini harus berpakaian sopan alias no hot pants, no baju tanpa lengan, no celana sobek sobek. Jadi kebanyakn turis yang belum tahu tentang peraturan ini, dilarang masuk. Untungnya di depan Grand Palace sudah berjejer sejumlah penjual kain selempang yang bisa digunakan untuk menutupi kaki ataupun lengan yang terbuka.
Hal pertama yang dikeluarkan saat baru tiba adalah kamera.
![]() |
Jihan (kiri), Falya (tengah), Fara (kanan). Name tag merangkap kupon makan :) |
![]() |
Full team !! |
![]() |
Di sini Istananya luxury dan terawat, ada banyak penjaganya juga di mana-mana. Kata Pee Ohm, para turis dilarang memegang arsitektur atau bangunan di sini takutnya merusak.
![]() |
Berlindung dari panas |
Ini merupakan salah stau bangunan kerajaan yang dibangun oleh raja thailand Rama ke (lupa), Ia membangun ini untuk menyatukan Eropa dan Thailand dapat dilihat dari gaya arsitektur bangunan ini yang bagian lantai satu adalah gaya eropa dan lantai duanya itu gaya khas Thailand.
![]() |
Yola (kanan) |
Jadi segitu aja jalan-jalan di Grand Palace atau King Palacenya. Nantikan part 2 yang merupakan First Meeting with My Teammate.
Komentar
Posting Komentar